Mengenal Risiko DBD dan Malaria di Tempat Kerja dan Cara Pencegahannya
Halo Sahabat Medika Plaza

Lokasi kerja di sektor oil & gas dan pertambangan sering kali berada di area terpencil dengan kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya nyamuk pembawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini dapat mengancam kesehatan pekerja jika langkah-langkah pencegahan tidak diterapkan dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pekerja untuk memahami cara mencegah penyebaran penyakit ini dan menjaga kesehatan di lingkungan kerja yang menantang.


Kenali Penyebab dan Faktor Risiko
Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan umum di daerah tropis. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui nyamuk Anopheles betina, sedangkan DBD disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Meskipun penyebabnya berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam cara penularan, kebutuhan pencegahan, dan faktor risiko, seperti genangan air, sanitasi buruk, pencahayaan minim, serta jam kerja di luar ruangan yang meningkatkan paparan nyamuk.


Gejala Penyakit
Gejala awal malaria dan DBD sering mirip, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan kelelahan. Malaria biasanya muncul 10–15 hari setelah gigitan nyamuk dan dapat berkembang menjadi kelelahan ekstrem, kesulitan bernapas, kejang, jaundice, serta urin gelap atau berdarah. Sementara itu, gejala DBD muncul dalam 4–10 hari, meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, mual, muntah, ruam, dan pembengkakan kelenjar. DBD juga bisa menyebabkan gejala berat seperti sakit perut, muntah terus-menerus, perdarahan, dan tanda syok. Malaria dapat menimbulkan komplikasi serius seperti gangguan kesadaran dan perdarahan. Kedua penyakit ini bisa fatal tanpa penanganan yang tepat.


Langkah Pencegahan Malaria dan DBD
Karena ditularkan oleh nyamuk, pencegahan malaria dan DBD memiliki pendekatan yang serupa. Perbedaan utama dalam pencegahan terletak pada waktu gigitan nyamuk. Nyamuk penyebab malaria (Anopheles) lebih aktif saat malam hari, sedangkan nyamuk penyebab DBD (Aedes aegypti) lebih sering menggigit di siang hari. Oleh karena itu, perlindungan di siang hari lebih penting untuk mencegah DBD, sementara perlindungan di malam hari lebih efektif untuk malaria. Untuk melindungi pekerja dari malaria dan DBD, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:

1. Kelola Lingkungan: Hilangkan genangan air, tutup tempat penampungan air, gunakan obat anti jentik pada penampungan air yang sulit dibersihkan, dan membuang barang-barang yang tidak terpakai.
2. Perlindungan diri: menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang di pagi dan sore hari, gunakan lotion anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu.
3. Pengendalian Nyamuk: lakukan penyemprotan insektisida dan fogging secara berkala.
4. Pemeriksaan Kesehatan: lakukan pemeriksaan rutin dan vaksinasi.
5. Edukasi: tingkatkan pengetahuan dan kesadaran pekerja tentang DBD dan Malaria.


Tindakan Jika Terinfeksi
Apabila ada pekerja yang mengalami gejala malaria atau DBD, segera lakukan langkah berikut:
Segera periksakan ke klinik atau fasilitas kesehatan terdekat.
Berikan cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Isolasi sementara untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pencegahan malaria dan DBD di lokasi kerja dengan risiko tinggi bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pekerja. Dengan memahami gejala, metode pengobatan, dan langkah pencegahan yang tepat, risiko penyebaran penyakit ini dapat diminimalkan. Penerapan protokol kesehatan dan kebersihan lingkungan yang ketat adalah kunci utama untuk melindungi pekerja dan menjaga produktivitas kerja tetap optimal.

Medika Plaza menyediakan solusi kesehatan terpercaya untuk mendukung kesejahteraan karyawan di lingkungan kerja. Dengan layanan pemeriksaan berkala yang komprehensif dan ketersediaan berbagai jenis obat, Medika Plaza memastikan kebutuhan medis terpenuhi dengan mudah dan cepat. 

Bersama Kita Wujudkan Lingkungan Kerja Selamat dan Sehat!


Salam Sehat!
Medika Plaza.


Sumber:
1. WHO, 2024. Dengue and Severe Dengue.
2. WHO, 2024. Malaria

Apa itu Carpal Tunnel Syndrome?