Halo Sahabat Medika Plaza!
Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Seringkali, respons pertama yang cepat dan tepat bisa menjadi pembeda antara insiden kecil dan bencana besar. Di sinilah peran APAR (Alat Pemadam Api Ringan) menjadi sangat penting.
Sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan di tempat kerja, setiap pekerja wajib memahami apa itu APAR, jenis-jenisnya, serta cara menggunakannya dengan benar. Mari kita cari tau lebih lanjut pada artikel di bawah!
Mengenal APAR dan Jenisnya
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam kebakaran bertekanan yang digunakan untuk memadamkan api di tahap awal sebelum menyebar lebih luas. Setiap tempat kerja sebaiknya memiliki APAR sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan kebakaran.
Kebakaran sendiri dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan penyebabnya:
• Kelas A: Bahan padat seperti kayu, kertas, kain.
• Kelas B: Cairan mudah terbakar seperti bensin, solar.
• Kelas C: Peralatan listrik aktif.
• Kelas D: Logam mudah terbakar (biasanya di industri tertentu).
• Kelas K: Minyak goreng atau lemak (umum di dapur).
Untuk menangani berbagai jenis kebakaran tersebut, ada beberapa tipe APAR yang umum digunakan:
• APAR Air: Efektif untuk kebakaran kelas A.
• APAR Busa (Foam): Cocok untuk kelas A dan B.
• APAR CO₂ (Karbon Dioksida): Ideal untuk kebakaran kelas B dan C, terutama listrik.
• APAR Dry Chemical Powder (DCP): Serbaguna untuk kelas A, B, dan C.
• APAR Wet Chemical: Khusus untuk kebakaran kelas K di dapur.
Cara Menggunakan APAR dan Hal Yang Harus Diperhatikan
Langkah-langkah penggunaan APAR dikenal dengan metode PASS:
1. Pull – Tarik pin pengaman.
2. Aim – Arahkan ujung selang ke arah sumber api.
3. Squeeze – Tekan tuas atau pegangan untuk menyemprotkan media pemadam.
4. Sweep – Gerakkan selang dari sisi ke sisi ke arah api hingga padam.
Pastikan tidak menekan tuas saat pin masih terpasang. Arahkan semprotan mengikuti arah angin dan jaga jarak sekitar tiga hingga lima meter dari titik api.
Saat menggunakan APAR, Kamu juga harus memperhatikan beberapa hal seperti:
1. Gunakan hanya untuk api berskala kecil yang masih bisa dikendalikan.
2. Pastikan jenis APAR sesuai dengan kelas kebakaran.
3. Hindari panik, dan lakukan tindakan dengan cepat serta tepat.
4. Jangan lupa untuk memanggil tim darurat meski api tampak kecil.
Pemeriksaan & Pemeliharaan APAR
Agar APAR siap digunakan kapan saja, lakukan pemeriksaan berkala. Untuk inspeksi ringan bisa dilakukan setiap bulan, sedangkan untuk inspeksi atau pemeliharaan lengkap dapat dilakukan setiap tahunnya. Aspek yang harus diperiksa adalah:
• Cek tekanan: Pastikan jarum berada di area hijau.
• Periksa fisik tabung: Tidak berkarat, bocor, atau rusak.
• Segel & pin pengaman: Harus utuh dan belum terpakai.
• Label & tanggal kadaluarsa: Pastikan masih berlaku dan bisa dibaca jelas.
Keselamatan kerja bukan hanya soal mengenakan alat pelindung diri, tetapi juga memastikan bahwa setiap pekerja memahami fungsi fasilitas kegawatdaruratan dengan baik. Dengan memahami jenis, cara penggunaan, serta perawatan APAR, setiap individu di lingkungan kerja dapat turut berperan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran.
Sebagai komitmen Medika Plaza terhadap keselamatan di tempat kerja, Kami menyediakan layanan pelatihan keselamatan kerja, pemeriksaan berkala APAR, pembelian APAR berbagai jenis dan ukuran, serta konsultasi kesehatan kerja untuk mendukung perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Bersama Kita Wujudkan Lingkungan Kerja Selamat dan Sehat!
Salam Sehat,
Medika Plaza
Sumber:
1. Pramudyastuti, Tri Utami. 2024. Mengenal APAR : Pengertian, Jenis Apar, Jenis Media Pemadam, Fungsi, dan Contohnya. Retrieved from https://indonesiasafetycenter.org/mengenal-apar-pengertian-jenis-apar-jenis-media-pemadam-fungsi-dan-contohnya/
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980