Resusitasi Jantung Paru: Tindakan Awal Saat Henti Jantung
Halo Sahabat Medika Plaza!

Bayangkan ini: Kamu sedang di rumah bersama keluarga, atau sedang bekerja di kantor, lalu tiba-tiba seseorang terjatuh, tidak bergerak, dan tidak bernapas. Dalam hitungan detik, suasana berubah jadi panik. Apa yang bisa Kamu lakukan?
Henti jantung mendadak bisa menimpa siapa saja mulai dari anak, orang tua, teman kerja, bahkan orang asing di tempat umum. Situasi ini sangat berbahaya karena jika jantung berhenti berdetak, dalam waktu 4–6 menit otak mulai rusak permanen. Tapi kabar baiknya, Kamu bisa membantu menyelamatkan nyawa menggunakan tangan Kamu melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Yuk kita pelajari lebih lanjut!

Apa Itu RJP/CPR?

RJP (Resusitasi Jantung Paru) adalah tindakan darurat untuk membantu korban henti jantung dengan mengembalikan aliran darah dan oksigen ke otak serta organ penting lainnya. RJP bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus tenaga medis. Menurut pedoman dari American Heart Association (AHA) 2020, RJP yang diberikan segera dapat meningkatkan peluang hidup 2-3 kali lipat.

TANDA TANDA KORBAN MEMBUTUHKAN RJP

Lakukan RJP jika korban:
Tidak sadar saat dipanggil atau disentuh
Tidak bernapas normal (atau terengah-engah)
Tidak menunjukkan tanda-tanda sirkulasi darah

HAL PENTING SEBELUM MELAKUKAN RJP

Sebelum memulai tindakan RJP, perhatikan hal-hal penting berikut:
Pastikan keamanan diri dan lingkungan terlebih dahulu. 
RJP hanya dilakukan jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas normal (atau hanya terengah-engah).
Lakukan RJP sesegera mungkin. Menunda dapat memperkecil peluang korban untuk bertahan hidup.
Tidak perlu takut melakukan kesalahan, tindakan Kamu bisa jauh lebih berarti dibanding tidak berbuat apa-apa.
Jika ragu memberikan napas bantuan, cukup lakukan kompresi dada saja (Hands-Only CPR).

LANGKAH-LANGKAH RJP

Berikut langkah sederhana RJP yang bisa dilakukan saat menemukan korban henti jantung:

1. Pastikan area aman. Periksa kondisi sekitar agar tidak membahayakan diri sendiri atau korban.
2. Periksa respons dan pernapasan korban. Tepuk bahu dan panggil korban dengan suara keras. Bila tidak ada respons dan napas tidak normal, segera lakukan tindakan.
3. Minta bantuan. Hubungi 119 atau minta orang lain menelepon. Jika tersedia, minta seseorang mengambil AED (alat kejut jantung otomatis).
4. Lakukan kompresi dada. Posisikan kedua tangan di tengah dada korban. Tekan kuat dan cepat sedalam 5–6 cm, dengan kecepatan sekitar 100–120 kali per menit. Lanjutkan tanpa henti hingga bantuan datang atau korban sadar.
5. Gunakan AED jika tersedia. Nyalakan dan ikuti instruksi dari alat. Bila memungkinkan, gunakan alat pelindung diri (seperti sarung tangan atau masker) untuk keamanan tambahan.

Mengetahui dan mempraktikkan RJP adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama. Dalam kondisi darurat, tindakan sederhana seperti menekan dada bisa menjadi penentu antara hidup dan tidaknya seseorang. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama.

Untuk Kamu yang ingin lebih siap menghadapi keadaan darurat, Medika Plaza menyediakan pelatihan Medical Emergency Training yang mencakup pelatihan RJP, penggunaan AED, penanganan luka, hingga evakuasi darurat. Pelatihan ini sangat cocok untuk individu, pekerja kantor, tenaga keamanan, komunitas, maupun keluarga. 


Salam Sehat,
Medika Plaza


Sumber: 
1. American Heart Association. 2020. Guidelines For CPR and ECC. Retrieved from https://cpr.heart.org/-/media/cpr-files/cpr-guidelines-files/highlights/hghlghts_2020_ecc_guidelines_english.pdf
2. Irfani, Qonita. 2019. Bantuan Hidup Dasar. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/398179-bantuan-hidup-dasar-fa98595e.pdf 

Siap Hadapi Situasi Darurat dengan Keterampilan Medis yang Tepat